Tiga hal yang membuatku takluk pada kenyataan...3 hal yang menjadikan kekagumanku semakin kuat.
dan 3 hal itu pula yang membentuk pribadiku banyak mengurai makna. Terima Kasih cinta,, aku memiliki keindahan yang nyata dalam degup asmra kelanaku...
Rabu, 11 Mei 2011
Saat
Bertenu Boediono saat aku tidak tahu besarnya makna sebuah pertemuan,,
Mengenal Boediono dengan jiwa tak acuh,,,
Mendengar tawa Boediono seakan tak berarti,,
Menerima ungkapan cinta Boediono tanpa ekspresi
Mengenal Boediono dengan jiwa tak acuh,,,
Mendengar tawa Boediono seakan tak berarti,,
Menerima ungkapan cinta Boediono tanpa ekspresi
Selasa, 19 April 2011
Nuansa Cinta di Pantai Jimbaran
Seperti lama kukenal sepadan asmara menyisakan rasa cinta bersama kenangan. Ketika malam larut rasa semakin menganga membuka hati dalam keindahan pelangi senja Ini malam Jiwa keringku menangkis kenangan jiwa cintaku merengguk rindu yang membahana,,"Datanglah untuk cinta karena aku memilki rasa yang sama!"
aku tidak pernah menutup kemungkinan untuk mencintai selamanya, aku telah merengguk pagutan asmara sepi dalam jerih rinduku.. dan pantai Jimbaran punya satu kisaran yang melingkupi hati, Cinta yang mumpuni...
Mata jernihnya tidak nampak juga, hidangan telah tersaji untuk kunikmati. "dimana Cinta ?' aku mulai lelah,, sejenak aku mengukur rasa, rasa ini tertimbun dengan sepi, kesepian.
"hatiku akan selalu datang, aku akan selalu menelungkupi kenangan dalam kepasrahan...
Sabtu, 05 Maret 2011
Cinta Sebaiknya Sepadan..
Ketika itu hanya ada satu dalam pemikiran " memikirkannnya" mengurai indahnya panorama hati.. Cinta yang sepadan, menjuntai lurus penuh makna.
Aku lurus dalam gerak penantian, membaca hati dalam keinginan kita.
Hanya memiliki cinta yang membumbungkan semangat dan gairah belajar..
Kita akan balik meniti waktu bersama.
"Aku mencintaimu" Katamu. aku yakin ini yang membuat hatiku membunga, tidak ada wanita yang tidak bahagia dicintai. tapi sulit mengatakan "aku juga mencintaimu" banyak yang dipertimbangkan, banyak yang harus dimaknai sebelum menyatukan hati.
Padanan kehidupan tidak akan terasa seketika itu juga, semua butuh waktu. Aku tidak tahu komitmen apa yang kusuguhkan untuk mencintaimu, berat bagiku.
Waktu terus berjalan, bertahun sudah aku memaknai semuanya, sampai aku berdiri pada batas kesanggupanku mencerna,, Ternyata hanya hati yang mampu menjawab "Kita sepadan dalam garis keturunan yang senada, bukan keningratan yang menjadi masalah, tapi kesatuan butuh satu kalimat " Kita ternyata dalam Nuansa keturunan yang sama, sama baiknya, sama itikatnya dan sama falsafahnya. sekarang aku bisa berkata "Kau pantas mencintaiku dan aku pun pantas mencintaimu atas dasar keturunan dan kebaikan falsafah dari asal usul kita masing-masing" Cinta memang sebaiknya sepadan...
Aku lurus dalam gerak penantian, membaca hati dalam keinginan kita.
Hanya memiliki cinta yang membumbungkan semangat dan gairah belajar..
Kita akan balik meniti waktu bersama.
"Aku mencintaimu" Katamu. aku yakin ini yang membuat hatiku membunga, tidak ada wanita yang tidak bahagia dicintai. tapi sulit mengatakan "aku juga mencintaimu" banyak yang dipertimbangkan, banyak yang harus dimaknai sebelum menyatukan hati.
Padanan kehidupan tidak akan terasa seketika itu juga, semua butuh waktu. Aku tidak tahu komitmen apa yang kusuguhkan untuk mencintaimu, berat bagiku.
Waktu terus berjalan, bertahun sudah aku memaknai semuanya, sampai aku berdiri pada batas kesanggupanku mencerna,, Ternyata hanya hati yang mampu menjawab "Kita sepadan dalam garis keturunan yang senada, bukan keningratan yang menjadi masalah, tapi kesatuan butuh satu kalimat " Kita ternyata dalam Nuansa keturunan yang sama, sama baiknya, sama itikatnya dan sama falsafahnya. sekarang aku bisa berkata "Kau pantas mencintaiku dan aku pun pantas mencintaimu atas dasar keturunan dan kebaikan falsafah dari asal usul kita masing-masing" Cinta memang sebaiknya sepadan...
Senin, 24 Januari 2011
Mencintamu...
"Mencintaimu" karena kau pantas kucintai. menyayangi, mengumbar segenap gejolak asmara yang menggelora, menysihkan terpukaunya kehidupan pada titik lain sekali pun mengundang tawa...
Aku tidak akan jera.. merindumu adalah semarak isi hati dan pengobat lahan keresahan. hanya itu yang kusampaikan ketika aku sulit membujuk hati untuk berpaling...
Langganan:
Postingan (Atom)